Menurut kantor berita Abna, mengutip Kantor Berita Al Jazeera, Kaja Kallas, Perwakilan Tinggi untuk Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, hari ini, Sabtu, mengambil posisi anti-Rusia dan mengklaim: "Upaya harus dilakukan untuk menerapkan tekanan pada Rusia agar memberikan konsesi dalam negosiasi."
Perwakilan Tinggi untuk Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa kemudian, tanpa mengutuk berlanjutnya kejahatan penjajah Zionis terhadap rakyat tertindas di Gaza, mengatakan: "Polisi Palestina harus dilatih untuk mencegah kekacauan di Jalur Gaza; karena harus ada manajemen Palestina di sana."
Hal ini terjadi sementara dia sebelumnya juga mengklaim: "Saya tidak percaya bahwa Rusia memiliki keinginan nyata untuk negosiasi perdamaian (dengan Ukraina). Kami telah meningkatkan bantuan militer ke Ukraina. Putin mungkin tidak akan mematuhi perjanjian damai jangka panjang dengan Ukraina. Bantuan kami ke Kyiv melebihi 187 miliar Euro. Rusia harus membayar kerugian yang ditimbulkan pada Ukraina dengan menggunakan asetnya yang dibekukan. Ukraina membutuhkan drone dan amunisi. Kami akan mendukung Ukraina dalam membela diri dan Rusia tidak akan mampu bertahan lebih lama dari kami! Rusia saat ini tidak tertarik pada perdamaian dan harus ditempatkan di bawah tekanan untuk bernegosiasi."
Your Comment